Who Killed Cock Robin: Pembunuhan Misterius di Pulau Paradis
Trisula.id, Jakarta (22/7) — Apa yang akan kalian lakukan jika mendapatkan sebuah undangan dari teman lama yang sudah lama tak berjumpa? Rasa nostalgia pasti dapat dirasakan, disusul pula dengan rasa tak sabar ingin segera berjumpa. Apalagi undangan yang didapatkan adalah undangan berlibur di pulau dengan resort mewah. Siapa yang tak ingin berangkat?
Namun, tak semua para penerima undangan di film Who Killed Cock Robin mengeluarkan reaksi yang sama. Kebanyakan dari mereka justru nampak ketakutan, panik — beberapa yang lainnya tetap menanggapi dengan santai. Akan tetapi, mereka semua sepakat untuk menghadiri undangan tersebut. Dari sini, terlihat bahwa ada misteri yang menyelimuti tiap pemeran; kisah yang tak terungkap dan rahasia yang tertutup rapat.
Atmosfer tak nyaman mulai terasa saat kedua pelayan Robin menunjukkan gelagat aneh saat mengantar mereka ke Pulau Paradis pulau tempat tinggal Robin. Mereka berdua tertawa, menari-nari diiringi lagu Who Killed Cock Robin; sebuah sajak anak-anak lawas yang dilagukan. Naasnya, lagu yang diputar menjadi kenyataan. Situasi mulai mencekam saat Robin, sang tuan rumah, meninggal dengan panah yang menancap di dadanya. Sebuah pemandangan yang tentu sangat mengejutkan bagi para tamu.
Banyaknya karakter yang terlibat dan memiliki latar belakang berbeda juga menjadi salah satu daya tarik dalam film ini. Penonton akan menerka-nerka setiap gerak-gerik mereka, mencoba mencari tahu siapa dalang dari pembunuhan Robin. Semua karakter terlihat mencurigakan; terlihat begitu gelisah dan memiliki motif masing-masing untuk datang ke pulau tersebut.
Ditambah sang pembunuh yang meninggalkan sepucuk kertas berisi foto korban dan larik dari sajak Who Killed Cock Robin, membuat penonton bertransformasi menjadi “detektif dadakan”. Selagi penonton sibuk menerka-nerka siapa pelakunya, satu persatu karakter berguguran, terus memancing penonton untuk membuka mata dan memasang telinga baik-baik dari para pemain yang tersisa.
Tak ada yang lebih menyiksa dari hidup dengan bayang-bayang dosa di masa lalu; setidaknya hal itulah yang menjadi alasan kenapa para tamu terlihat begitu gelisah. Perlahan, kejahatan mereka di masa lalu terungkap bak bangkai yang tak bisa disembunyikan terlalu lama.
Memang tak ada manusia yang luput dari dosa. Namun hukum karma berlaku dalam film ini; semua perbuatan yang mereka lakukan mendapatkan ganjaran di kemudian hari. Sang pembunuh bertindak sebagai algojo bagi ketidakadilan. Pada akhirnya, mereka mendapatkan hal yang sepatutnya mereka terima.
Who Killed Cock Robin adalah film pertama yang dirilis oleh rumah produksi MOVIECAPELLA. Walaupun Who Killed Cock Robin adalah film pertama yang mereka garap, MOVIECAPELLA berhasil menyajikan film thriller-misteri yang memanjakan para penonton, khususnya pencinta film thriller-misteri. Pemilihan lokasi, latar suasana, musik pendukung serta akting para aktor dan aktris yang apik menjadikan Who Killed Cock Robin sebagai film thriller-misteri yang patut diacungi jempol.
Sudahkah kamu menonton Who Killed Cock Robin dan mengetahui siapa pembunuhnya?
Penulis: Tenggara Adjie Baramesta
Editor: Genta Senapati