Menjamurnya Minuman Boba di Indonesia, Apa Penyebabnya?

Trisula.ID
2 min readFeb 5, 2020

--

Antre 2 Jam Untuk Cicipi Brown Sugar Boba Milk. Foto: Lusiana/DetikFood

Trisula.id, Jakarta (30/1)— Tren boba tengah melanda masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial. Minuman boba atau bubble tea merupakan salah satu jenis minuman dingin dengantopping berupa mutiara tapioka yang kenyal dan manis. Kini, boba sudah dijual hampir di seluruh penjuru Indonesia. Dilansir Tribun News, salah satu waralaba boba kekinian Chatime telah membuka gerai ke-300 pada November 2019.

Minuman boba berasal dari Taiwan sekitar tahun 1980, boba lahir dari hasil eksperimen Liu Han Chien dengan membuat menu teh susu. Boba sendiri hadir di Indonesia pada tahun 2001 dengan dibukanya gerai pertama milik Quickly, salah satu pelopor minuman boba di Taiwan.

Minuman boba memiliki pesonanya sendiri untuk menarik minat konsumen, terlebih dengan gaya hidup milenial yang kini jadi sasaran empuk para pemilik bisnis boba belakangan ini. Seperti tren lainnya, media sosial menjadi tokoh penting dalam menjamurnya boba saat ini. Keuntungan ini yang tak dimiliki pebisnis boba dua dekade lalu.

Menurut Nathania (20), boba pertama yang ia coba berasal dari salah satu gerai milik Chatime yang seketika terkenal sejak kemunculannya di tahun 2011. Kini gerai-gerai asal Taiwan semarak membuka cabangnya di Indonesia, berbagai merk sudah masuk dan miliki lebih dari satu gerai. Antusiasme masyarakat pun tidak main-main, antrian mengular selalu jadi pemandangan saat gerai baru pertama kali dibuka. Alasan antusiasme masyarakat dilandasi oleh rasa penasaran yang tinggi. Menurut Ratu (23), “Mau coba yang baru karena penasaran dan mau membedakan juga sih setiap brand bedanya apa aja.”

Inovasi rasa yang terus dilakukan menjadi salah satu wilayah saing bagi para pemilik bisnis minuman, meski tak dipungkiri jika minuman boba rasa gula aren dan susu masih jadi kegemaran para pemburu boba.

Selain jadi minuman yang kini tengah naik daun, boba juga jadi topik perbincangan hangan di kalangan pakar kesehatan dan ahli gizi. Sebuah artikel yang diterbitkan Rumah Sakit Mount Alvernia menyatakan bahwa jenis minuman brown sugar milktea memiliki kandungan gula terbanyak yaitu 18.5 sendok dibandingkan dengan varian rasa boba yang lain. Dilansir dari CNN Indonesia, Profesor Ahli Gizi, Saptawati Bardosono mengungkapkan dalam satu gelas brown sugar boba mengandung 230 kalori yang terdiri dari 79 gram karbohidrat.

Saptawati menyebutkan, konsumsi minuman boba jangka pendek dapat membuat kita cepat kenyang sekaligus lapar lebih cepat dan bisa menyebabkan ketidakseimbangan gizi, juga sembelit. Sedangkan konsumsi minuman boba dalam jangka panjang dapat berdampak pada peningkatan kadar gula darah yang mampu memicu obesitas, kencing manis, hingga diabetes.

Reporter: Mahira Aleia Handarto.

Editor: Galang Janari Naladhipa, Baskara Adhitama Damarlangit

Sumber: Tribun News, CNN Indonesia, Kompas.

--

--

Trisula.ID
Trisula.ID

Written by Trisula.ID

𝗣𝗥𝗢𝗬𝗘𝗞 𝗙𝗜𝗞𝗦𝗜 ― Media daring yang menyajikan tulisan berkualitas bagi pembaca.

No responses yet