Grand Opening Anna’s Art: Jangan Takut Jadi Kreatif
Trisula.id, Jakarta (25/6) — Dari hobi jadi bisa mengisi pundi-pundi. Itulah yang menggambarkan Joanna Jasinda Nugroho, pemilik butik Anna’s Art yang belum lama ini menggelar peresmian toko offline miliknya.
Grand opening Anna’s Art sukses diselenggarakan pada 12–13 Juni lalu. Rangkaian acara yang dihelat selama dua hari tersebut bertempat di Hotel Fairmont (12/6) dan Segarra, Ancol (13/6), Jakarta.
Dipandu oleh Zatana Minerva, acara hari pertama berfokus untuk memperkenalkan Anna’s Art kepada para tamu yang hadir. Pada sesi sambutan, Joanna atau yang akrab disapa Anna, mengambil bagian dari namanya sebagai brand dari butik miliknya tersebut. Di sisi lain, Art merujuk pada cara pandang tim Anna’s Art dalam memaknai fashion. Bagi mereka, semua produk fashion adalah seni yang perlu disajikan dengan baik.
Melalui pemaknaan tersebut, Anna’s Art menghadirkan produk fashion yang dominan dengan teknik sulam dan lukis sebagai ciri khas. Sang pemilik butik mengaku kecintaannya sejak kecil terhadap dunia fashion dan seni lah yang membawanya mewujudkan Anna’s Art.
“Saya kenal dunia fashion itu sejak kecil. Di mana ayah saya itu penjual batik di Surakarta. Dulu saya sering membantu ayah saya entah jualan batik atau membantu proses pembuatan batik itu sendiri,” kenang Joanna.
Perempuan kelahiran Surakarta dua puluh empat tahun yang lalu itu mengaku senang membantu sang ayah membuat batik lukis dan melanjutkan hobinya tersebut hingga saat ini.
“Seiring berjalannya waktu, saya tetap menyukai melukis dan saya mempelajari sulam. Lalu saya berpikir, ‘Apa nggak lebih baik sih kalau bisa menghasilkan uang dan membantu yang lain?’ Akhirnya saya pun merintis Anna’s Art,” tutur Joanna saat ditemui tim Trisula.
Selain sesi sambutan dan perkenalan staf, acara juga dimeriahkan oleh penampilan bintang tamu, dan pameran sepatu bertajuk Shoe Exhibition of Anna’s Art: Mermaidia Dream. Seperti namanya, kegiatan ini menampilkan koleksi terbaru milik Anna’s Art yang bertemakan laut, putri duyung, dan didominasi dengan warna pastel.
Produk yang unik dengan ornamen bertema laut, beserta dekorasi ruangan yang mendukung, menciptakan kesan seperti sedang berada di bawah laut. Menjadi out of the box dan keluar dari zona nyaman, itulah yang ingin disampaikan Joanna beserta timnya melalui pameran tersebut.
“Ini pun sesuai dengan moto kami, ‘Being Creative Through Fashion’ yaitu kreatif melalui fesyen. Keluarkan imajinasi dan kreativitasmu yang selama ini kamu peluk erat-erat, dan keluarlah dari zona nyaman,” ujar Joanna.
Sementara itu, panggung fashion show digelar di hari kedua rangkaian acara grand opening Anna’s Art. Bertajuk Off to the Beach, sepuluh model berjalan di runway dengan menampilkan beragam koleksi seperti baju dan tas bertema musim panas. Selain kesepuluh model, para designer dari Anna’s Art juga tampil menawan di panggung.
Laut dan pantai dipilih karena berkaitan dengan musim panas, yang menjadi tema dari gelaran peragaan busana tersebut. Selain itu, lokasi yang berada di luar ruangan (outdoor) memberikan kesan santai bagi para undangan untuk menikmati acara pada hari itu.
“Kami ingin membuat para tamu bisa sedikit santai di acara kami, jadi kami mau ajak para tamu untuk refreshing. Kemudian pantai sendiri masih ada kaitannya dengan laut, jadi masih nyambung dengan acara di hari pertama,” tutur Joanna.
Ditemui usai acara, Joanna selaku pemilik butik yang memiliki latar belakang seni, membagi sedikit pesan bagi para pencinta fashion dan penikmat seni: “Untuk pencinta fashion dan penikmat seni, saya ada sedikit pesan, yaitu keluarlah dari zona nyaman kalian. Don’t be afraid to show them your own true colours. Hidup ini kalian yang menjalani bukan mereka jadi hiduplah dengan rules kalian sendiri,” pungkas Joanna mengakhiri sesi wawancara.
Penulis: Seruni Larasati Nirwasita
Editor: Tenggara Adjie Baramesta, Genta Senapati